Jumat, 23 November 2012

Kata Yang Ku Ucapkan Ini Yang Sebenarnya Dari Hati Bila Saja Ku Mendengar Harusnya Kau Mengerti
Mata Ini Tak Terpejam Bila Menjelang Malam Dalam Hati Dan Fikirku Hanya Ada Pertanyaan,
Bila Kau Memang Milikku Cepatlah Kau Kembali Hinakah Bila Ku Memohon Kembali Padaku Disini,Ku Tunggu Jawabanmu Untukku Ku Harap Jawaban Terbaik

Sabtu, 17 November 2012

Malam Ini Akan Menjadi Malam
Bahwa Aku Akan Jatuh Untuk Mu
Lebih Lagi
Jangan Membuatku Berubah Pikiran
Atau Aku Tidak Akan Hidup Untuk Melihat Hari Lain
Aku Bersumpah Itu Benar
Karena Seorang Gadis Sepertimu Tidak Mungkin Untuk Menemukanku Lagi

@November Rain@

Kamis, 08 November 2012

Arti Seorang Teman

Begitu berharganya seorang teman. Ia akan menjadi tempat menumpahkan berbagai persoalan yang sedang menghadang. Ketika diri sangat membutuhkan masukan. Ia akan menjadi penyemangat hidup yang penuh gelombang. Tidak mustahil manusia mengalami kegagalan dan kejemuan yang berulang dalam hidupnya. Ia membutuhkan penopang yag menguatkan.

Berbagi cerita dari persoalan terpendam sangat menguntungkan. Ia akan lega dari penjara rasa. Bukan pelampiasan, tetapi keakraban. Bukan juga ketergantungan, tetapi persaudaraan.
Seorang yang sedang jatuh cinta misalnya. Sangat berat baginya berdiri tegak dan menatap ke depan, selogis apapun. Ia lemah. Kekuatan musnah. Dan lutut serta rasa tenggelam meninggalkan keistimewaan diri. Bukan siapa – siapa. Manusia. Seorang teman mampu mengembalikan kepada kondisi normal. Cerita yang disampaikan meringankan beban di dada.
Sikap saling memahami dan kesetiaan untuk saling menerima menjadi hal penting. Tidak akan sampai jiwa kepada mereka yang hanya manis di bibir. Juga niat baik memerlukan ilmu. Keyakinan akan kemampuan teman yang dapat membantu saja yang memberikan kepercayaan. Tidak sekedar mengeluarkan beban batin. Salah – salah masalah masalah bertambah besar.
Sayang tidak semua orang dapat menjalin komunikasi yang baik dengan temannya. Kepercayaan belum dapat sepenuhnya diberikan. Rahasia yang dipendam seringkali menggelisahkan. Bukan untuk menceritakan semua. Hanya sebagai bukti makhluk sosial. Ketenangan tidak akan datang dalam kesendirian. Apalagi hubungan transendental yang bersangkutan sangat lemah. Teman akan menjadi tempat menumpahkan rasa yang mudah teridentifikasi. Beberapa persoalan akan dapat diselesaikan hanya sekedar berbagi rasa.
Catatan penting bahwa teman yang dipilih harus benar – benar orang terpecaya dan terbukti kesetiaannya. Menyampaikan rasa dengan sembarang orang menjadi bumerang. Aib yang disimpan hanya menunjukkan kelemahan diri. Solusi tidak muncul dengan rendahnya tingkat kecintaan. Kegelisahan dan penyesalan sangat dirasakan. Kehampaan datang. Tiada berarti. Hanya menambah beban.
Jika memang tiada tempat yang cukup aman, maka kesunyian dalam sujud adalah jawaban. Pengaduan hanya pantas kepada pemilik rasa. Terlalu mudah rasa datang dan terlalu mudah pula pergi. Dengan kuasaNya. Cinta adalah anugerah. Bukan semakin membuat diri tersiksa. Sentuhan lembut dan kendali rasa semakin mendewasakan jiwa. Jatuh cinta hanya bagian pendewasaan diri saja.
Mencatat hikmah dibalik rasa juga kekuatan. Hati akan semakin tegar. Kenangan manis untuk dibaca setiap zaman. Yang penting kejujuran. Tiada yang akan menyalahkan. Kemurnian bukan untuk disembunyikan. Bukan pula menjadikan diri sebagai sosok melankolis. Berjalan dengan tegar, tetapi dalam kelembutan. Potensi cinta akan memberikan energi tambahan untuk prestasi lainnya.
Sungguh hidup ini sangat tergantung dengan cara diri menyikapi. Teman menjadi kekuatan ketika lemah. Perasaan tidak pantas membunuh semua cita. Bangunan yang kokoh dari penerimaan terhadap berbagai keadaan. Hanya untuk cinta.
Teman bukan sekedar ketika kita membutuhkan. Persahabatan tidak pernah mengenal pamrih. Memberikan yang terbaik menjadi harapan. kekuatan menghidupkan yang lemah. Ketergantungan dihilangkan. Tetapi dengan cinta, teman kan selalu datang. Kemudian berucap “ jangan bersedih…..saya bersamamu!!!” (Yogyakarta, 25 Juni 2005)

Selasa, 06 November 2012

Makna Cinta Yang Sesungguhnya Dalam Islam

Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).
Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.

Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.
Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.
Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.
Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.
Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.
Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.
Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..
Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.
Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan
Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman…
Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.
Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:
1) Iman yang kuat
2) Ikhlas dalam beramal
3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya.

Rabu, 31 Oktober 2012

Kata Kata Galau

jangan tangisi mereka yg meninggalkanmu demi orang lain,Jika mereka cukup bodoh melepasmu, kamu harus cukup pintar melupakannya.

setiap orang punya masalah lebih baik mencari solusi masalahmu dari pada membandingkan masalahmu dengan orang lain.

jangan pernah menyepelekan apapun yang telah kamu miliki, karena mungkin yang kamu miliki itu sangat diinginkan oleh orang lain.

ikhlas menerima kesalahan, dan belajar dari setiap kesalahan, karena itu yang akan menjadikanmu kuat dalam menjalani kehidupan.

hidup tak pernah lepas dari masalah, karena masalah adalah salah satu cara Tuhan menjadikanmu pribadi yg lebih kuat dan dewasa.

Minggu, 28 Oktober 2012

Jangan Kau Bercerita tentang Wanita Lain

Kategori: Keluarga dan Wanita


Beberapa istri yang memiliki hati dan niat baik ketika melihat seorang wanita muslimah berkepribadian jelita dan memiliki perangai yang baik tak ragu untuk menceritakan tentang sifat-sifat wanita itu di depan suaminya. Ia pun memuji-muji wanita itu di depan sang suami. Ia tak segan-segan menyebut namanya dan memberikan pujian untuk wanita tersebut setelah ia menjumpainya.
Istri ini mungkin tidak tahu jika hati terkadang lebih dulu jatuh cinta daripada dua mata sekalipun hanya melalui apa yang telah didengarkan saja. Ketika sepasang suami istri ini hidup dalam keharmonisan, mungkin tidak akan jadi masalah. Tapi tiba-tiba kehidupan bisa saja menjadi keruh di antara keduanya.
Sang istri pun tidak tahu apa penyebabnya. Kemudian setan masuk untuk menyempurnakan kehancuran rumah tangga ini. Setan telah menemukan celah untuk memusnahkan rumah tangga tersebut. Setan mulai masuk mempengaruhi suami dengan menyibukkannya untuk mencari jalan agar bisa melihat wanita yang dulu selalu diceritakan oleh istrinya. Ia lalu mencari berita tentang wanita tersebut, mencari tahu keadaannya, apakah wanita itu sudah menikah atau belum, mencari alamat rumahnya, bertanya tentang berapa umurnya, dan hal-hal yang lain. Bahkan terkadang saat sang suami sedang berada di tengah keluarga, setan membisikkan wanita itu ke telinganya. Suami pun kemudian berkhayal jika wanita itu sedang berada di depannya. Hal ini membuat ia mulai membenci sang istri dan mencari alasan untuk menyakitinya. Suami itu juga berusaha untuk membeberkan sifat buruk istrinya di depan orang lain.
Ini semua ia lakukan untuk membenarkan diri dan memberikan legitimasi agar bisa menempuh jalan setan yang telah direncanakannya. Oleh karena itu syariat Islam melarang seorang istri untuk menceriakan tentang wanita muslimah lain di hadapan sang suami. Atau mungkin saja kisah seperti ini akan mengacaukan kehidupan rumah tangga hinga menjadi kehidupan yang menyakitkan karena pasangan suami istri ini memiliki anak-anak dan keluarga besar. Suami tidak berani untuk menjalin hubungan dengan wanita yang dulu selalu diceritakan istrinya dengan alasan materi, pribadi, atau karena alasan sosial. Tapi ini semua justru akan melahirkan masalah-masalah baru yang akan membinasaka rumah tangga dan menelantarkan anak-anak mereka.  Lalu suami pun mulai berani untuk menempuh hal-hal yan diharamkan seperti merokok dan yang lainnya. Setan pun kemudian menggiring sang suami untuk meneguk minuman keras, dan menempuh jalan hina serta penuh tipu daya. Rumah tangga akan tersingkirkan dan kemudian meninggalkan pendidikan anak-anak. Sungguh benar apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

لا تباشر المرأة المرأة ، فتنعتها لزوجها كأنه ينظر إليها

“Janganlah seorang istri menceritakan seorang perempuan lain lalu menyifati (kecantikan) wanita itu kepada suaminya seakan-akan ia (suami) melihatnya.” (HR. Bukhari 5240, dari hadits Abdullah bin Mas’ud)

***

Artikel muslimah.or.id
Diketik ulang dari buku Memikat Hati Suami (Judul Asli: Kaifa Tashilina ila Qalbi Zaujik?), Imad Al Hakim, Penerbit Insan Kamil

Sabtu, 27 Oktober 2012

Makna Cinta


Pernahkah kamu merasakan saat kamu mencintai seseorang, meski kamu tahu kalau dia sudah tak sendiri lagi, dan meskipun kamu tahu bahwa cintamu tak mungkin terbalaskan, tetapi kamu tetap tulus mencintainya
Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai,
meski kamu tahu bahwa dia takkan pernah peduli apa yang kamu lakukan. Atau mungkin dia peduli dan mengerti tentang apa yang kamu lakukan tetapi dia tetap memilih pergi dan tak memperhatikanmu

Pernahkah kamu merasakan hebatnya sebuah cinta,
kamu tersenyum namun hatimu terluka,
kamu menangis namun hatimu bahagia,
kamu bersedih ketika bersamanya, dan
kamu tertawa ketika berpisah dengannya
Perlu kamu ketahui, aku pernah merasakannya, aku pernah tersenyum walaupun hati ini luka, karena kuyakin Tuhan tak menjadikan dirinya untukku,
Dan aku juga pernah menangis ketika bahagia, karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja

Aku pernah bersedih ketika bersamanya, karena kutakut aku akan kehilangan dia suatu saat nanti, dan
Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya, karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan
Tuhan pasti telah mempersiapkan cinta yang lain untukku, aku tetap bisa mencintainya,
meski dia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku, karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga
Semua orang pasti pernah merasakan indahnya sebuah cinta, baik dari orang tua, sahabat. kekasih dan
akhirnya pasangan hidupnya. Buat temanku yg sedang jatuh cinta, saya ucapkan selamat yah..
Karena cinta itu sangat indah. Semoga kalian selalu berbahagia

Walaupun banyak orang yang bilang bahwa cinta itu tak harus memiliki, itu BOHONG
Karena mencintai tanpa memiliki itu rasanya sakit. Setiap saat kamu harus menahan perih atas perasaanmu itu, apalagi saat kau bersamanya.
Ada lagi yang bilang, Lebih Enak Dicintai Daripada Mencintai, itu SALAH BESAR
Karena Ketika dicintai kita hanya merasa bangga, tetapi kita mampu mencintai baru lah kita menyadari arti cinta yang sesungguhnya
Buat sahabatku yg sedang terluka karena cinta. Ada pesan untuk kalian
“Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar, ketika masih berada di bawah dan hidupmu terasa begitu sulit, tetapi keadaan itu tidaklah untuk selamanya, bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lain akan datang dan menghampirimu dan menganugerahimu cinta yang lebih baik dari cinta sebelumnya”
Buat sahabatku yang tidak percaya akan CINTA, “Bukalah hatimu, jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia ini
maka cinta akan membuat hidupmu menjadi bahagia
Buat sahabatku yang mendambakan cinta, Bersabarlah karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejap. Saya yakin Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu.


Cipta : Agus Kusuma